Selasa, 31 Januari 2017

Perbedaan Bitcoin Exchange dan Bitcoin Wallet

Bagi Anda yang sudah terbiasa berkutat di dunia Bitcoin dan Blockchain, pasti akan tersenyum ketika mendengar pertanyaan “Apa yang membedakan antara Bursa Bitcoin (atau Bitcoin Exchange) dengan Dompet Bitcoin (Bitcoin Wallet)?” berhubung keduanya sudah jelas berbeda. Namun Anda akan terkejut dengan betapa banyaknya orang-orang diluar sana yang belum paham betul tentang kedua hal tersebut dan terkadang menganggapnya sebagai suatu hal yang sama. Artikel ini dibuat khusus untuk menjabarkan secara lebih detail apa yang membedakan antara sebuah bursa Bitcoin dan sebuah dompet.

Bitcoin Exchange

Bitcoin Exchange, atau bursa Bitcoin, merupakan sebutan untuk perusahaan yang menyediakan tempat (platform) khusus yang bisa digunakan oleh orang-orang dari berbagai negara untuk menukarkan Bitcoin dengan mata uang fiat (seperti Dolar AS, Euro, Yuan, Rupiah, dll) atau dengan cryptocurrency yang lain. Sebagai contoh, Bitcoin.co.id adalah sebuah Bitcoin Exchange di Indonesia yang bisa Anda gunakan sebagai tempat untuk memperdagangkan Bitcoin Anda dengan Rupiah atau menukarkannya secara gratis ke cryptocurrency lain yang tersedia di dalam market seperti Ethereum, Litecoin, Dogecoin, DASH, Ripple, dan berbagai cryptocurrency lainnya.

Bitcoin Exchange biasanya menyediakan sebuah dompet sementara (temporary wallet) untuk menampung saldo mata uang fiat atau cryptocurrency yang akan diperdagangkan oleh pengguna. Sebagai contoh, Bitcoin.co.id menyediakan dompet temporer untuk menampung saldo Bitcoin, Rupiah dan cryptocurrency lain yang disupport oleh market untuk mempermudah para penggunanya dalam melakukan trading. Ketika Anda ingin menjual Bitcoin ke Rupiah di Bitcoin.co.id, Anda harus terlebih dahulu memindahkan Bitcoin dari dompet pribadi Anda (atau bisa dari Exchange maupun perusahaan-perusahaan lain seperti perusahaan cloud mining, faucet, dan sebagainya) ke dompet temporer yang tersedia di akun Bitcoin.co.id Anda. Setelah melakukan deposit Bitcoin, Anda akan melihat saldo Bitcoin Anda di akun Bitcoin.co.id dan dari sana, Anda bisa dengan mudah menjualnya ke Rupiah.

Wallet Bitcoin

Bila bursa Bitcoin didirikan dengan tujuan untuk melayani proses perdagangan cryptocurrency, dompet Bitcoin, atau Bitcoin Wallet, diciptakan murni untuk menyimpan atau mengirimkan Bitcoin saja. Dompet Bitcoin bentuknya sangat beragam dengan interface yang berbeda. Anda bisa melihat tipe-tipenya didalam infographic karya Cointelegraph berikut.

Untuk mempermudah pengguna bertransaksi dari berbagai device, kini sudah ada banyak perusahaan yang bergerak sebagai wallet provider, seperti Blockchain.infoCopay, dan Airbitz. Berbeda dengan Bitcoin Exchange, perusahaan yang bergerak sebagai wallet provider tidak menyediakan platform perdagangan Bitcoin, kecuali perusahaan tersebut juga beroperasi sebagai sebuah exchange, contohnya: Coinbase.
Ketika Anda membuat sebuah wallet di situs seperti Blockchain.info, Anda akan mendapatkan akses ke sebuah dompet Bitcoin yang hanya bisa digunakan untuk menyimpan dan mengirimkan Bitcoin saja. Anda bisa menganggapnya seperti sebuah dompet biasa yang Anda gunakan untuk menyimpan uang kertas Anda yang tentunya bisa diambil sewaktu-waktu dan dipindahkan ke tempat lain. Namun berbeda dengan dompet untuk uang cash, dompet Bitcoin ini lebih seperti buku rekening bank yang mencatat semua daftar transaksi Anda sejak pertama kali dompet itu dibuat. Kapan Anda mengirimkan/menerima Bitcoin, berapa jumlah Bitcoin yang ditransaksikan, dan darimana atau kemana Bitcoin itu ditransaksikan, semua terpampang jelas disana. Lebih hebatnya lagi, Anda tidak perlu mengecek riwayat transaksi Anda hanya lewat situs Blockchain.info tempat Anda membuat dompet saja. Andaikan server Blockchain.info down, Anda masih tetap bisa mengeceknya di berbagai situs yang lain. Anda juga masih bisa mengakses dompet Bitcoin Anda selama Anda membackup-nya dengan baik.
https://blog.bitcoin.co.id/perbedaan-bitcoin-exchange-dan-bitcoin-wallet/


Pelajari Bitcoin secara lebih mendalam melalui buku “Bitcoin Tingkat Lanjut” karya Dimaz Ankaa Wijaya

Saat Bhagwan Chowdhry, pakar ekonomi dan akademisi dari UCLA, menominasikan Satoshi Nakamoto sebagai kandidat penerima Nobel untuk sains ekonomi tahun 2016, ia tidak sedang bergurau. Bitcoin, sistem yang diperkenalkannya ke publik di tahun 2009 lalu, telah menyita banyak perhatian. Bitcoin tidak hanya mempopulerkan kembali sistem peer-to-peer, melainkan juga telah menggugah pemikiran para intelektual untuk mengeksplorasi segala sisi Bitcoin. Bitcoin hanyalah permulaan. Kita akan melihat revolusi teknologi besar-besaran di masa depan dengan ide yang diperkenalkan Nakamoto.
Semua orang yang tertarik dengan cryptocurrency dan hendak mempelajarinya lebih lanjut sangat tepat jika bertitik tolak dari Bitcoin. Bitcoin memiliki hal-hal teknis yang menarik dipelajari, seperti yang disajikan oleh buku ini. Buku ini membahas beberapa hal yang ada dalam Bitcoin dengan lebih mendetail. Bagian Pertama membahas landasan teori tentang Bitcoin: apa dan bagaimana sistem Bitcoin berjalan, kelebihan, dan kekurangan Bitcoin.
Bagian Kedua berisi tentang beberapa teknik kriptografi dan teknologi yang diimplementasikan di dalam Bitcoin. Bagian Ketiga khusus mengulas tentang privasi dan anonimitas yang terkait dengan Bitcoin. Bagian ini juga menyebutkan analisis transaksi Bitcoin dan solusi-solusi anonimitas yang tersedia. Bagian Keempat didesain bagi Anda yang tertarik untuk memahami lebih jauh tentang fitur scripting yang disematkan di dalam sistem Bitcoin.
Setelah membaca buku ini, Anda diharapkan dapat memahami mengapa banyak orang jatuh cinta pada Bitcoin dan cryptocurrency. Di era Internet seperti sekarang, tipe mata uang berbasis kriptografi ini tampaknya cukup menjanjikan untuk diimplementasikan.
Anda juga mungkin akan tertarik dengan solusi-solusi berbasis blockchain lainnya seperti smart contract yang diaplikasikan pada berbagai bidang teknologi lain seperti Internet of Things dan keamanan sistem. Penulis berterima kasih kepada seluruh anggota tim Forensik Digital Direktorat Jenderal Pajak: Pak Andri, Izazi, Dony, Fatwa, Wishnu, Budi, dan teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Penulis juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Kementerian Keuangan. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para supervisor yang masih saja berperan penting, bahkan ketika penulis telah menyelesaikan pendidikan: Dr. Joseph Liu dan Dr. Ron Steinfeld.

https://blog.bitcoin.co.id/pelajari-bitcoin-secara-lebih-mendalam-melalui-buku-bitcoin-tingkat-lanjut-karya-dimaz-ankaa-wijaya/

Jalan-jalan keliling dunia menggunakan Bitcoin, apakah mungkin?

Pertanyaan diatas sebenarnya tergantung pada diri Anda sendiri. Apakah Anda sudah berkomitmen penuh untuk hidup hanya bermodalkan Bitcoin? Berwisata keliling dunia menggunakan Bitcoin bukanlah hal yang mustahil, namun mungkin juga bukan hal yang mudah untuk dilakukan berhubung Bitcoin sendiri umurnya baru 8 tahun dan masih sedikit kalah populer dibandingkan uang cash ataupun kartu kredit.
Lalu pertanyaannya, kalau memang berwisata menggunakan Bitcoin itu sulit, mengapa saya harus membayar dengan Bitcoin? Mari kita bahas sedikit tentang kelebihan berwisata menggunakan Bitcoin dibandingkan uang cash maupun kartu kredit.

Goodbye, Money Changer

Perbedaan mata uang yang kita miliki dengan mata uang negara yang kita kunjungi kadang bisa menjadi beban tersendiri. Pertama, kadang kita sering mengalami nasib buruk dimana money changer yang kita kunjungi memberikan kurs/exchange rate yang sangat buruk, sehingga bisa memotong bahkan hingga 10% dari nilai mata uang kita. Kedua, terdapat banyak Money Changer gadungan yang tidak memiliki ijin resmi dari pemerintah yang tentunya berisiko bila Anda bertransaksi disana. Ketiga, jarang ada Money Changer yang buka 24 jam selama seminggu penuh. Bagaimana jika dalam keadaan darurat, Anda perlu menukarkan uang Anda? Dengan Bitcoin, Anda bisa ucapkan selamat tinggal pada Money Changer karena Bitcoin merupakan mata uang yang berlaku hampir di seluruh negara di dunia. Misalnya merchant tempat Anda berbelanja tidak menerima pembayaran dengan Bitcoin, Anda bisa ke Bitcoin Exchange terdekat yang rata-rata beroperasi 24 x 7 x 365 (ya, bahkan pada hari libur sekalipun!).

Goodbye, Pocket Thieves

Membawa uang cash di tas Anda bisa menjadi sangat berbahaya ketika Anda berwisata ke negara-negara yang terkenal rawan dengan aksi kejahatan seperti pencurian uang atau barang berharga lainnya. Berbeda dengan Bitcoin, uang cash memiliki bentuk fisik yang tentunya akan membutuhkan tempat khusus untuk menampungnya. Ketika uang cash Anda semakin banyak, dan dompet Anda semakin tebal, Anda menjadi target empuk para pencopet. Bitcoin dengan mudahnya menawarkan keamanan tingkat tinggi yang bisa membuat Anda tenang ketika berwisata. Anda bisa menyimpan Bitcoin Anda di dalam smartphone yang Anda bawa, dan andaikan Smartphone Anda hilang dicuri, Anda bisa dengan mudahnya mengakses Bitcoin Anda melalui device/perangkat lain seperti PC, tablet atau smartphone berbeda selama Anda membackup dompet Bitcoin Anda dengan baik. Pencuri yang kini memiliki smartphone Anda pun kemungkinan besar tidak bisa mengambil Bitcoin Anda berhubung dompet Bitcoin Anda dijaga ketat dengan berbagai lapisan keamanan anti-hack. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara mengamankan dompet Bitcoin Anda

Goodbye, 3% Charge

Apakah Anda sering merasa kesal ketika hendak membayar menggunakan kartu kredit, pihak merchant bertanya, “Untuk pembayaran menggunakan kartu kredit, Anda akan kami kenakan charge sebesar 3%, apakah tidak apa-apa?” Bila Anda berbelanja dalam jumlah kecil, mungkin Anda tidak akan peduli, namun beda halnya bila Anda berbelanja diatas 10juta Rupiah menggunakan kartu kredit. Anda dikenakan biaya setidaknya 300ribu Rupiah per transaksi! Berbeda dengan kartu kredit, pembayaran maupun pengiriman uang dengan Bitcoin hanya dikenakan fee sebesarnya 0.0001 – 0.0005 BTC untuk para penambang. Jika dikonversikan, 0.0001 – 0.0005 BTC setara dengan Rp 500 – 5.000 per transaksi, tidak peduli seberapa besar uang yang dikirimkan atau seberapa banyak tagihan belanjaan Anda.

https://blog.bitcoin.co.id/jalan-jalan-keliling-dunia-menggunakan-bitcoin-apakah-mungkin/

Bagaimana cara mengamankan dompet Bitcoin?

Sebelum kita mempelajari bagaimana cara mengamankan dompet bitcoin, mari kita bahas sedikit tentang apa yang dimaksud dengan dompet bitcoin itu sendiri. 
Bitcoin disimpan dalam sebuah akun yang disebut Dompet Bitcoin (Bitcoin Wallet). Dompet Bitcoin keluaran perusahaan manapun dapat digunakan untuk menyimpan bitcoin dan Anda bisa mendownloadnya secara gratis di Google Play Store atau Apple Store. Terhitung ada ratusan perusahaan di dunia yang membuat dompet Bitcoin hingga saat ini, namun demi keamanan akun Anda, kami sarankan untuk mencari aplikasi yang memiliki jumlah download terbanyak dan bintang review tertinggi. Bila Anda tertarik untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan dompet Bitcoin yang beredar saat ini, kunjungi Bitcoin.org. Berikut adalah contoh-contoh dompet Bitcoin yang direkomendasikan oleh situs tersebut:
Setelah menginstall wallet, Anda akan mendapatkan sebuah alamat Bitcoin (Bitcoin Address). Dari dompet Bitcoin tersebut, Anda bisa transfer bitcoin ke mana saja di dunia selama Anda terhubung dengan internet. Untuk mengirimkan Bitcoin caranya sangat mudah. Anda cukup buka aplikasi wallet tersebut, masukkan alamat Bitcoin dari lawan transaksi dengan jumlah bitcoin yang ingin ditransfer, kemudian tekan tombol ‘Send’ (kirim). Cara pakainya sebenarnya mirip dengan Internet Banking pada dasarnya. Perbedaannya hanya di tingkat kemanannya saja dimana Bitcoin berada jauh lebih unggul karena transaksi terjadi langsung dari pengirim ke penerima tanpa melibatkan “lembaga bitcoin” atau pihak pengelola apapun yang bisa sewaktu-waktu mengontrol, mengambil atau menghilangkan uang Anda.
Setiap dompet Bitcoin pasti memiliki berbagai lapisan keamanan dan cara mengamankan yang berbeda. Namun rata-rata, mereka menyediakan opsi dimana Anda bisa menambahkan 2 Factor Authentication untuk memberi lapisan keamanan ekstra pada dompet Anda. 2 Factor Authentication biasanya berupa verifikasi via pin SMS yang akan masuk ke nomor handphone yang Anda daftarkan ketika Anda menciptakan wallet, atau berupa pin Google Authenticator yang bisa Anda install di laptop atau di smartphone Anda. Hasilnya, setiap kali Anda hendak login ke wallet Anda, Anda harus bisa memasukkan alamat e-mail, password dan pin SMS atau pin GA Anda untuk mengakses dompet Anda.
Hal terpenting yang harus Anda lakukan untuk mengamankan dompet Anda adalah mem-backup private key Anda. Ketika Anda membuat sebuah dompet Bitcoin, Anda akan secara otomatis memiliki public key dan private key. Public key adalah sebuah rentetan huruf dan angka yang dapat Anda bayangkan sebagai sebuah nomor rekening bank. Contoh public key: 1FP1toj2osvcV2EWjEf7SwyPCRuwTr2dTL. Nomor ini dapat Anda berikan ke siapapun dalam bentuk tulisan maupun QR Code untuk menerima Bitcoin. Setiap public key akan terhubung dengan private key yang merupakan rentetan huruf dan angka yang sangat perlu Anda rahasiakan. Anggaplah private key sebagai pin ATM Anda. Contoh private key: 5HpHagT65TZzG1pH3CSu63k8DbpvD8s5ip4nEB3kEsrfuuNUQgn
Selama Anda memiliki private key dompet Bitcoin Anda, Anda tidak perlu lagi khawatir bila situs penyedia dompet Bitcoin Anda sedang down atau tidak bisa diakses. Misalnya dompet Bitcoin Anda diinstal di smartphone dan aplikasinya terhapus (atau lebih parah lagi, smartphone Anda hilang), Anda cukup install ulang dompet Bitcoin di device yang lain (di tablet, atau PC misalnya) dan masukkan private key Anda untuk mendapatkan akses ke dompet Anda kembali. Salah satu cara yang aman dan mudah untuk memback-up wallet Anda adalah dengan membuat paper wallet seperti dalam gambar dibawah ini. Petunjuk untuk membuat Paper Wallet dapat Anda lihat disini.
Sebagian besar dompet Bitcoin yang beredar saat ini tidak memberikan private key dalam bentuk rentetan huruf dan angka, namun sudah disederhanakan menjadi security passphrase yang biasanya berbentuk 12 huruf yang mudah untuk dituliskan ataupun diingat. Contoh private key yang sudah diubah menjadi security passphrase: blue spear hotel falcon baseball unique keyboard albino refrigerator twelve field river
Aman atau tidaknya dompet Anda tergantung pada Anda sendiri. Pelajarilah bagaimana cara mengamankan dompet Anda sejak dini karena berbeda dengan akun Facebook yang hanya berisi informasi pribadi, dompet Bitcoin Anda bisa bernilai ratusan ribu sampai milyaran Rupiah. Sangat disayangkan bila diambil alih oleh orang lain, bukan?

https://blog.bitcoin.co.id/bagaimana-cara-mengamankan-dompet-bitcoin/